Degenerasi Makula Pada Mata
Degenerasi makula diartikan sebagai terganggunya penglihatan karena fungsi makula terjadi penurunan fungsinya. Dia merupakan bagian kecil yang berada pada pada tengah retina. Retina berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemata dan diteruskan kesyaraf penglihatan. Makula ini sangat sensitif terhadap cahaya dan sangat berperanan terhadap terangnya penglihatan.
Kerusakan makula mata tidak menyebabkan terjadinya kebutaan, tetapi dapat menyebabkan menurunnya penglihatan pusat (sentral), yaitu saat kita sedang melihat lurus kedepan. Degenerasi makula kebanyakan terjadi pada umur 50an ke atas dan bertambah buruk dengan berjalannya waktu.
Sumber gambar : pixels |
Kondisi kerusakan makula mata dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe kering dan tipe basa.
Tipe Kering
Pada tipe ini makula mengalami kondisi penipisan dan memunculkan gumpalan protein kecil kekuningan (drusen). Andaikata gumpalan tersebut ukurannya bertambah besar mengakibatkan pandangan mata menjadi buram.
Sementara makula yang menipis juga akan mati (atrofi) dan akan menimbulkan bintik kehitaman di tengah-tengah penglihatan. Seiiring berjalannya waktu, kondisi ini menyebabkan penglihatan sentral menghilang biasa disebut degenerasi makula atrofik.
Tipe Basah
Tipe ini memiliki gejala yang lebih berat dibanding tipe kering. Hanya saja tipe ini jarang terjadi dan dipicu oleh pertumbuhan abnormal pembuluh darah dibawah retina. Pembuluh darah terkadang mengalami kebocoran yang dapat melukai makula.
Ciri penderita seperti pandangan kabur, garis lurus tampak bergelombang, bintik hitam ditengah penglihatan dan hilangnya penglihatan sentral secara permanen.
Penyebab dan Faktor Resiko
Sebenarnya kita tidak bisa mengetahui secara pasti penyebab degenerasi makula, tetapi hanya diduga ada kaitannya dengan faktor berikut :
Usia
Umumnya penderita degenerasi makula adalah usia lanjut yaitu kisaran 50 tahun ke atas. Hal ini terjadi karena imun tubuh ketika berusia lanjut semakin berkurang. Terjadinya regenerasi sel dalam tubuh semakin lambat.
Fakto Obesitas
Obesitas artinya kelebihan lemak yang ada dalam tubuh. Lemak-lemak yang ada dalam tubuh bisa mentumbat pembulu darah. Apalagi kalau diiringi dengan hipertensi tentu akan memperburuk keadaan. Lemak dan tekanan darah bisa mempengaruhi penglihatan.
Faktor Genetik
Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat degenerasi makula akan lebih mudah terserang penyakit ini. Karena di dalam tubuh sudah ada gennya sehingga tinggal menunggu pemicunya. Apabila imin tubuh rendah maka saat itulah penyakit itu menyerang.
Sering Terpapar Sinar Matahari
Sebagaimana kita ketahui bahwa matahari memiliki sinar uv. Apabila mata kita sering terpapar oleh sinar matahari akan memprngaruhi mata kita.
Gejala Degenerasi Makula
Gejala awal dari degenerasi makula terkadang tidak disadari karena bersifat progresif. Ada perbedaan gejala untuk setiap orang tergantung jenisnya.
Gejala Degenerasi Makula Kering adalah sebagai berikut : pandangan buram, penurunan kemampuan penglihatan sentral, kesulitan melihat dalam gelap atau membutuhkan cahaya lebih terang untuk melihat, garis lurus terlihst bergelombang, sulit mengenali wajah.
Gejala degenerasi makula basah : distorsi penglihatan, pandangan tampak berkabut, terdapat bintik-bintik hitam ditengah penglihatan, penurunan penglihatan sentral, gejala memburuk dengan cepat.
Cara Pengobatannya
Pencegahan apabila belum parah : menghentikan kebiasaan merokok, menjaga berat badan, rutin berolaraga, mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan seperti sayur hijsu dan kacang-kacangan, dan zinc seperti daging sapi, susu, dan roti gandum. Mengkonsumsi suplemen vitamin C, E dan zinc sesusi anjuran dokter.
Jika gejala yang dialami fasien sudah memasuki tahap lanjut maka perlu konsultasi terhadap dokter ahli.
Disamping itu gunakan kacamata anti radiasi seperti bluray dan fotocromik untuk mrncegah paparan sinar uv. Untuk mendapatkan kacamata hubungi AMRANLANGI
Sumber bacaan :
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-degenerasi-makula
Baca juga :
Comments
Post a Comment