Cara Menarik Konsumen Di Bisnis Kacamata

Kacamata termasuk kebutuhan pokok manusia. Baik itu kacamata minus, plus, selinder maupun yang lainnya. Terutama untuk kacamata plus sangat dibutuhkan oleh orang yang berumur 40 tahun ke atas. Tanpa pakai kacamata sudah dipastikan tidak bisa lagi melihat dengan jelas. Olehnya itu seharusnya sudah harus menggunakan kacamata plus. 

Orang yang sudah berumur 40 tahun ke atas terutama yang selalu berhubungan dengan pencatatan, maka dapat dipastikan keharusan memakai kacamata. Beberapa individu yang dimaksud, seperti pegawai, guru, dosen, bendahara, kasir, dan lainnya yang berhungan. Tujuannya supaya tidak salah dalam pencatatan. Bila tidak memakai kacamata maka akan menimbulkan resiko yang fatal. Misalnya salah tulis, salah lihat dan lainnya. 

Begitupula orang minus sangat banyak kita jumpai. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Beda dengan plus yang biasanya hanya terbatas pada umur 40 tahun ke atas minus itu tidak memilih umur. Minus akan dialami oleh semua umur. 

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bisnis kacamata sangat potensial kita kembangkan. Tinggal bagaimana cara kita mempengaruhi konsumen itu sendiri. Karena sudah jelas pasarnya setiap orang di atas 40 tahun untuk plus  dan semua umur untuk minus. Jadi semua orang bisa ditawari kacamata. 

Untuk menarik konsumen maka buatlah diri kita juga menarik sedemikian rupa. Karena biasanya penampilan kita sangat mempengaruhi konsumen. Jadilah pribadi secara fisik menarik. Begitupula jiwa kita harus mengeluarkan vibrasi positif dan menghilangkan semua vibrasi negatif. Sehingga kita tampil percaya diri, baik fisik maupun psikis. 

Vibrasi positif seperti percaya diri, yakin,  supel, murah senyum, dermawan, bersih, suka menolong sesama, disiplin, tegas, semangat, jujur, sabar dalam hal tertentu, tidak mengeluh dan lainnya. 

Vibrasi negatif seperti malas, egois, berburuk sangka, sombong, congkak, marah, suka ngomel-ngomel, menyalahkan orang lain, menganggap diri paling benar, kurang bergaul dengan tetangga, suka mengungkit-ungkit kebaikan, memberi mengharap imbalan, gengsi, dan lainnya. 

Kita harus yakin bahwa rezeki itu akan datang kepada kita kapanpun dan dimana saja. Pikiran kita selalu mengatakan bahwa rezeki itu sangatlah mudah. Uang adalah bagian dari rezeki dan katakan dalam diri kita bahwa uang itu gampang dicari. Dan bahkan uang bisa datang kepada kita tanpa dicari. Pikiran kita sangat menentukan hidup kita. 

Allah memberi sesuai persangkaan kita. Kalau kita bersangka baik, maka kebaikan akan muncul. Sebaliknya kalau kita bersangka negatif maka negatif akan muncul. 

Disamping itu doa adalah senjata orang mukmin. Senantiasa minta sama Allah apa yang kita butuhkan. Karena Allah maha baik dan pasti mengabulkan doa kita. 


Comments

Popular Posts